Senin, 18 April 2011

Menyalin Peta, Prak. Kartografi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Suatu teknik yang secara mendasar dihubungkan dengan kegiatan memeperkecil keruangan suatu daerah yang luas sebagian suatu bentuk yang dapat mudah diobservasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan komunikasi.

Peta merupakan gambaran wilayah geografis, biasanya bagian permukaan bumi baik laut maupun darat. Secara umum, peta adaalah penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan /skala tertentu dan dilengkapi dengan symbol-simbol.

Dengan cara menyajikan kedalalam bentuk peta, diharapkan sipenerima ide dapat dengan cepat dan mudah memahami atau memeperoleh gambaran dari yang disajikan itu melalui matanya. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil dilayar komputer.

Secara umum peta berfungsi untuk menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat dipermukaan bumi, memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat dipermukaan bumi, menggambarkann bentuk-bentuk permukaan bumi (benua, Negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya), membantu peneliti sebelum melakukan survey untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti, menyajikan data tentang potensi suatu wilayah, alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan, alat untuk mempelajari hubungan timbal balik antara fonemana geografi di permukaan bumi.

Untuk itulah dibuat aturan-aturan penempatan beserta tipe huruf yang digunakan dalam mewakili suatu kenampakan. Prinsip penulisan huruf untuk nama-nama geografi adalah sebagai berikut :

1. Wilayah administrasi dan nama tempat, biasanya berwarna hitam tetapi dapat pula dengan warna lain, misalnya kelabu apabila teks merupakan bagian daripada peta dasar simana informasi tematik dicetak diatasnya.

2. Nama bentuk relief seperti pegunungan, bukit ditulis dengan bentuk miring/italic warna hitam.

3. Nama perairan/perwujudan air dengan tipe miring/italic warna biru, dan lain-lain.

Jadi, dalam lettering/nama-nama geografi, tipe huruf, spasi penempatan, warna mempunyai makna dan terkait dengan perwujudan unsur geografinya.

B. Tujuan Dan Mamfaat Praktikum

a) Tujuan Praktikum

Praktikum 1 ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam menggambar berbagai kenampakan fenomena-fenomena atau simbol yang terdapat dipeta baik itu berupa simbol garis, titik, atau simbol area.

b) Mamfaat Praktikum

a. Agar mahasiswa dapat memahami jarak sebenarnya dan jarak pada peta, juga dapat menentukan jarak-jarak peta.

b. Mengetahui lokasi suatu daerah.

c. Mahasiswa dapat mengetahui ilmu dasar menyalin peta.

d. Mahasiswa dapat lebih terampil dalam merancang dan mendesign nama-nama geografi dan tata letak peta atau informasi peta (marginal information) dalam komposisi yang benar.

BAB II

TEORI DASAR

A. Teori Dasar

Kartografi adalah seni, pengetahuan teknologi tentang pembuatan peta-peta sekaligus mencakup setudinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil kariya seni (ICA,1973). Dalam konteks ini peta dapat dikata gorikan kedalam semua tipe peta, (peta sekala besar), chart, bentuk tiga dimensional dan globe menyajikan madel bumi atau sebuah benda angkasa dalam sekala tertentu. Peta itu sendiri menurut ICA adalah suatu gambaran unsure-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak, atau yang ada kaiannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, dan umumnya digambarkan.

Dari defnisi diatas dapat di mengerti bahwa tugas seorang kartografi adalah membuat peta, yaitu merancang (map design) yang meliputi desain simbol (symbol design) tata letak peta (map lay-out), isi peta (map conteny), dan generalisasi (generalization).peta adalah suatu komunikasi grafis yang berate impormasi yang diberikan dalam peta berupa suatu gambar atau symbol.

B. Waktu, Hari/Tanggal Praktikum

Hari : Kamis

Tanggal :10/17/24 Maret 2011

Waktu : Pukul 16.00 s/d selesai

Tempat : FKIP G.Baru- R. 2.03

C. Alat Dan Bahan

Adapun alat adan bahan yang di gunakan dalam praktikum kartografi “menyalin Peta” adalah :

1. Gambar atau peta yang akan disalin (guide map),

2. Kertas kalkir (dipotong ukuran 23 x 30 cm),

3. Rapidograph,

4. Sablon,

5. Drawing pen (ukuran 0,3. 0,5. Dan 0,7),

6. Pensil warna,

7. Pensil HB,

8. Penggaris (30 cm),

9. Penggaris abjad peta,

10. Isolasi,

11. Pisau lipat.

D. Cara Kerja

1. Berdasarkan peta guide yang telah diberikan oleh dosen/asisten saudara untuk keperluan praktikum ini, berikanlah keterangan semua unsur yang dipetakan (kota, sungai, pulau, selat, laut, dll) sesuai pula dengan aturan-aturan yang telah ditentukan.

2. Berilah informasi tepi (judul, skala, lagenda, gratikul, orientasi, sumber data, nama penyusun, tahun pembuatan, dll) dengan susunan yang seimbang sesuai dengan ruang yang ada.

3. Mulailah menyalin peta dengan teliti terutama pengambaran kenampakan titik, garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen berukuran apa saja yang dipergunakan, dibedakan menurut peta pandu yang disalin.

4. Berilah ulasan singkat hasil praktikum pada laporan kerja anda yang meliputi proses pengerjaan, proses penggambaran yang dilakukan dan kenampakan yang ada.

5. Setelah selesai cantumkan nama hasil praktikum, sumber yang di salin, nama dan nomor mahasiswa kita.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Praktikum

· Pada saat kita menarik garis pada peta, sesudah menarik garis denga rol, rolnya jagan di geser tapi di angkat,kalau di geser tintanya langsung akut berceceran.

· Rapidograph bukan polpen biasa, tetepi polpen yang kusus menulis di dalam kertas kalkir, kalau kita memakai rapidograph habis dipakai langsung ditutup kalau tidak ditutup tintanya akan kering sendiri, bila tintanya tidak keluar bias kita goyang-goyang, kemudian tidak boleh jatuh kalau jatuh matanya bias patah.

· Pada saat pewarnaan peta sebelumnya mewarnai nama-nama peta yang sudah ada,sebelum di warnai kita harus membuat nama dengan mengunakan alat sablon, setelah kita menbuat nama-nama kota tersebut baru kita langsung mengambi posisi pengecatan.

B. Kemudahan Dan Kesulitan Praktikum

a) Kemudahan Praktikum

Pada praktikum 1 ini tingkat kemudahan penggunaan alatnya masih sangat besar, artinya pengguaan alat yang tidak terlalu rumit dan susah. Ini mungkin disebabkan oleh jumlah alat yang belum terlalu banyak, juga penyalinan peta yang tidak terlalu sulit.

b) Kesulitan Praktikum

Dalam melaksanakan segala kegiatan dalam usahanya selalu terdapat kesulitan-kesulitan baik dari segi pribadi maupun penunjang lainnya. Oleh itu merupakan suatu pertanda ketidak sempurnaan manusia, namun dalam hal ini kita terus berupaya untuk menyempurnakan segala hal yang kita kerjakan sehingga menghasilkan sesuatu yang memuaskan.oleh karena itu sedikit sulit saat menggariskan suatu peta dengan menggunakan penggaris dan raphidograph, karena jika tidak teliti maka garisnya akan rusak dengan tinta raphidograph yang belum kering,selain itu kami melakukan penggambaran dalam waktu yang lama dan dengan usaha mencapai ketelitian dalam menggambar yang sedikit lambat, sehingga penggunaan waktu sedikit lebih lama.selain itu kami juga sedikit kesulitan saat menggunakan raphidograph,karena saat menggunakannya harus hati-hati dan teliti agar tidak merusak peta yang kita salin dan tentunya raphidograph itu sendiri.

BAB IV

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini diantaranya, sebagai berikut :

Dengan adanya praktikum ini, mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara mnenyalin peta dengan menggunakan kertas kalkir, rapidograph, dan alat-alat mnyalin peta lainnya. Dalam kegiatan menyalin peta ini, mahasiswa diharapkan agar berhati-hati dalam menggunakan alat-alat menyalin peta.Yang paling penting pada saat penggunaan rapidograph drawing pen pada penggambaran kenampakan titik,garis dan area harus sangat berhati-hati,karna sedikit saja bergeser dari arah yang kita gambar,akan meneyebabkan gambar peta tersebut menjadi tidak rapi.Periksalah dengan teliti bentuk kenempakan yang ada pada peta panduan tersebut sebelum menggambar diatas kertas kalkir.

Dalam melaksanakan segala kegiatan dalam usahanya selalu terdapat kendala-kendala. namun dalam hal ini kita terus berupaya untuk menyempurnakan segala hal yang kita kerjakan sehingga menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Adapun kendala kami dalam melaksakan praktikum kartografi “Menyalin Peta” adalah banyaknya raphidograph yang kehabisan tinta sehingga membuat raphidograph yang bisa dipakai menjadi bekurang,sehingga harus mengantri dan secara bergiliran dengan teman yang lain,hal ini membuat proses penyalinan peta menjadi agak lebih lama.

Banyak sekali definisi tentang peta, tetapi pada dasar nya peta : adalah alat peraga, dimana melalui alat peraga itu, seorang penyusun peta ingin menyampaikan idenya kepada orang lain. Ide tentang gambaran tinggi rendah permukaan bumi suatu daerah melahirkan peta topografi. Pada metode ini. Hasil yang diperoleh hanyalah gambaran umum mengenai wilayahnya saja, kita tidak memperoleh informasi secara detail.

· DAFTAR PUSTAKA

- Irwanto, 2010, Panduan Praktikum kartografi, Banda Aceh.

Khadafi, 2011, Geografi, Banda Aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar